Pria Melodia

Hey girls, pernah gak sih kamu memilih seorang cowok dan pada akhirnya kamu memutuskan untuk menjadikannya pendamping hidup kamu, walaupun kamu tau pada awalnya bahwa ia tidak memiliki apa apa, hanya seorang pria yang sedang berusaha menjadi sesuatu yang lebih berharga di mata kamu? 

Tapi seiring berjalannya waktu kamu mulai tersesat di antara dua pilihan dimana kamu harus memenuhi kebutuhan kamu. Atau kamu tetap berusaha dan dengan sabar menanti dia untuk menjadi lebih berharga?

Ada satu kutipan cerita di bawah ini  jangan baper yah girls :

Ada seorang wanita berusia 22 tahun yang bekerja sebagai Pemandu Karaoke di salah satu kota besar di Bali. Lalu singkat cerita ia bertemu dengan seorang laki laki asal jakarta yang dengan segala kesederhanaannya dan mencintai kamu.

Singkat cerita wanita ini pun memutuskan untuk menjalani asmara bersama laki laki tersebut yang bekerja dengan gaji yang mungkin tidak terlalu besar banget.

Saat itu 6 bulan bersama si cewek dan cowok udah tinggal bareng saat itu dan tidur bersama, senang bersama dan semua di lewatin bersama. Namun.. tiba tiba si cowok harus kehilangan pekerjaannya di karenakan perusahaan mengalami collapse.

Bahkan si pria pun tidak memiliki apa apa lagi, sedangkan Cewek itu tetap bekerja sebagai pemandu karaoke. 

Pulang malam, mabok, sampai tepar karena pekerjaannya membuat sang pria merasa dirinya sangatlah tidak berguna. Hingga pada akhirnya sang cewek harus menemani tamunya pergi kesana dan kemari hanya untuk mendapatkan uang.

Sedangkan saat itu si Pria kesulitan mendapatkan pekerjaan dan hanya bisa menanti cewek itu pulang ke kosan tanpa berpikiran negatif sama sekali.

Mungkin buat si cowok susah yah, untuk tidak berpikiran negatif. Rasa takut, curiga hingga sesal dengan dirinya tersebut pada akhirnya memicu pertengkaran antar keduanya. 

Apalagi di tambah si cewek ini banyak banget yang naksir mungkin karena kecantikannya. Dan dulu pernah dekat secara diam diam dengan laki laki lain.

Jadi bisa di bilang, awalnya cewek ini ragu antara memilih cowok ini ataupun cowok yang satunya yang mungkin secara ekonomi jauh lebih mapan.

Dan pada akhirnya hari demi hari di lewatin dengan pertengkaran dan kecurigaan. 

Namun si cowok mungkin hanya bisa pasrah. 

Tapi tak lama kemudian, si cowok ini mendapatkan pekerjaan untuk kembali bekerja di luar negeri dengan kurun waktu kurang lebih 1 tahun kontrak.

Singkat cerita si cowok pun pergi bekerja di luar negeri dengan mimpi saat kembali mampu untuk lebih baik lagi dan segera menikahi cewek ini dan membuatnya berhenti bekerja sebagai pemandu karaoke di Klub malam itu lagi.

Awalnya memang biasa saja, namun setelah beberapa bulan saat cowok ini bekerja di luar negeri dan menjalani LDR atau Long Distance Relationship, hubungan antar keduanya menjadi lebih ruwet.

Sang cewek ini pun mendapatkan jabatan untuk menjadi VIP di tempat kerjanya, secara keuangan sih lebih besar, tapi kalau pelayanan ke tamu ya mungkin harus lebih maksimal.

Namun.. Cewek ini merahasiakan ini di belakang cowoknya. Mungkin dengan alasan agar si cowok tidak tambah berpikir negatif.

Tapi, ternyata.. Si cowok pun terlebih dulu mengetahui dari info teman teman si cewek bahwa ia sudah menjadi VIP dan bekerja di malam hari. 

Bahkan si cewek pun mengatakan untuk tidak melarangnya dalam hal pekerjaan, karena si cewek ingin membahagiakan anak dari mantan suami nya dulu yang sudah cerai dan membahagiakan keluarganya.

Si cowok yang suka di tinggal tanpa kabar, mungkin berpikiran apakah ia hanya beban untuk cewek tersebut?

Kalau anda salah satu pemeran dari cerita di atas bagaimana kah anda menyikapi permasalahan tersebut? Hayoooo....

Yah... Mungkin gak banyak di antara kita yang sudah punya pacar di jaman sekarang. Beda lah sama jaman pas Siti Nurbaya yang mungkin menurut gue Nikah itu di pilihin sama orang tua kita, iya ngga sih??

Jaman sekarang mungkin kita cenderung karena pergaulan yang bisa di bilang bebas gitu yah... Jadi pacaran itu udah terlalu mainstream bahkan anak SD aja udah mulai pacaran, gila ngga sih loe?

Cuman bedanya gini sih menurut gue, ada beberapa perbedaan juga sih antara jaman dulu dan sekarang.

Pacaran Jaman Dulu

1. Cenderung di jodohin sama orang tua kita tanpa kita tau muka tuh calon itu kek gimana?  But, the result is so unbelieveable banget sih menurut gue! Nyatanya mereka jauh lebih awet di banding kan kita yang memilih calon pasangan kita sendiri, iya ngga sih?

2. Kita gak pusing itu cowo atau cewe yang bakalan jadi pasangan kita punya duit apa gue, yah nasib nasiban aja deh.. Dapat calon yang cantik kek bidadari udah kek dapat jackpot main judi di Vegas kali yah, dan buat para cewek yang punya Calon ternyata calon itu punya sawah 2000 hektar sih bikin anak sampe 12 biji juga ga bakalan pusing yah.

Pacaran Jaman Sekarang

1. Kita cenderung memilih sendiri dari berbagai sisi, mungkin dari fisiknya , hartanya atau mungkin beberapa alasan lain, NAMUN....hasilnya? Entar putus lah , selingkuh lah apa segala macam deh urusannya, iya ngga sih?

2. Jaman sekarang pacaran 1 hari langsung ciuman atau bahkan tidur bareng aja udah bukan sebuah tabu lagi deh kayaknya. Pertanyaannya yah gini, emang uda pada yakin dia bakal selamanya buat kamu? Toh juga, nanti kamu bisa bosen atau uda tahu sifat aslinya dia yang mungkin tuh cowok ternyata gak punya apa apa, atau tuh cowok playboy banget kan kita gak tahu.

Menjalin sebuah hubungan itu butuh keyakinan sih sebenernya, misalkan kamu buat para cewek nih nyaman sama cowok terus pacaran dan akhirnya di tengah jalan loe nemuin tuh cowok ternyata untuk saat ini memang bukan yang sempurna buat loe, apakah loe bakal lari dari dia dengan mencari alasan untuk memilih laki laki lain yang mungkin udah lebih mapan sih?

Dan sebaliknya juga buat para cowok di tengah jalan mungkin loe tau kalo kehidupan dan pergaulan cewek loe sebelumnya gak seperti yang loe pikirkan, contohnya dia dulu ternyata sudah pernah berhubungan badan duluan dan buka sama loe menyerahkan Virginnya, apakah itu bisa juga menjadi sebuah masalah?

Sebenarnya hubungan itu menurut gue yah apa yah.... Saling menerima dan mendukung apa adanya kita, memang banyak kok cowok atau cewek yang lebih lebih lebih bahkan kayak langit dan bumi lebihnya dari pasangan kamu sekarang, tapi pertanyaannya, apa kamu mampu menerima dan terus mendukung calon yang kamu pilih itu?

"Andai waktu saat itu tidak menaruh perasaan, mungkin tak kan ada luka di antara kita"

Ya quotes ini sih ada benarnya juga sih ya... Buat apa kita pernah saling mengenal, saling bersama, makan bareng, pergi bareng, nangis bareng, tidur bareng, mandi bareng, LOOOOOOHHHH ?!! Jadi ngaco gini... Hehehe...

Iya kan? Bener kan maksud gue? Coba lo bayangin lo udah pacaran 6 bulan ke atas tiap hari bersama tiba tiba semua harus berakhir begitu aja, perasaannya pasti sakit banget kan?

Melupakan itu bukanlah hal yang mudah, karena sesuatu yang manis itu akan terus di berkesan dan di semutin di hati dan pikiran kita, nyilu kan rasanya? 

Ngomong ngomong kok jadi curhat gitu yah kesannya? Hmm... Yah intinya menjalin sebuah hubungan itu butuh keterbukaan, sepahit apa pun bukan lah lebih baik jujur karena apapun akan menjadi lebih indah iya ga sih guys?